Rabu, 30 November 2011
Another Bronketem
Suka cemburu ngelihat Aiman (6 thn) jajan di kantin, dan yang dia beli adalah cup cake dengan hiasan meses warna warni diatasnya. Ya!!! Cuma hiasan meses, dan dia bilang enaaak sekali mesesnya, lho!!!
Sebagai bakuler gengsi, sekaligus harga diri terpuruk dong anaknya jajan begitu. Wisss, dengan tekad balas dendam demi kepuasan anak yang cuma pingin cup cake pake meses, aku bikin bronketem in cup cake.
Sebenernya males bikin cup cake dengan pertimbangan waktu penguskusan lebih lama dibandingkan dengan bikin loyang 20 cm, tiap 15 menit harus ngangkat dan masukin yang baru, ( dasar pemalas sebenarnya).
Tapi akhirnya memang anak yang satu ini jadi gak tertarik kalo cake tidak dikemas satuan ( 2 yang lain sih doyan aja cake potongan). Demi anak tercinta, kalo kata pepatah Jawa "Jer Basuki Mawa Beya"
Well well well, masak anak bakuler jajan, ( itu bisa mengurangi keuntungan, he he he.....)
Diposting oleh Tuwaga Family di 20.02 0 komentar
Selasa, 29 November 2011
MARTABAK TAHU BAYAM
Balik lagi ke martabak tahu. Biasanya kulit martabak ini cocok di temenin sama apa aja. Suka suka persedian yang tinggal di dapur/kulkas. Kadang ditemuin sama kentang kukus campur wortel n daun bawang, atau daun bawang dan wortel aja, bihun rebus pakai tumis wortel , atau malah ketemu tape ( kalo yang ini namanya tape aroma, pisang aroma, dll).
Terus dalam rangka meningkatkan asupan sayur sayuran, maka jadilah Martabak Tahu Bayam
Bahan :
Kulit martabak siap beli 15 lembar
Tahu putih 10 buah, haluskan
Daun bayam 5 kuntum, Iris lembut
Wortel 1 buah, parut/ potong halus
Daun bawang 1 lembar, iris halus
Telor ayam 1 butir
Lada
Garam
Terigu 1 sdm
Cara membuat :
1. Aduk jadi satu semua bahan, tahu halus, wortel, daun bawang, bayam,
2. Aduk rata dengan telor
3. Tambah garam n lada, cicipi hingga pas
4. Ambil kulit, isi dengan adonan, gulung, rekatkan kulit dengan putih telor ( kemarin aku pakai terigu 1 sendok tambah air sedikit, yang penting nempel dan kulit tidak pecah.)
5. Goreng.
6. Agak dingin sajikan, langsunggggg diserbu sama anak anak
7. Ibu tinggal terpana menyaksikan hidangan yang gak awet dipiring ( cuma numpang lewat piring)
Diposting oleh Tuwaga Family di 21.06 0 komentar
Label: Food Photography, Jajanan tradisional, kids love
Chocolate Cake
Cake ini hasil blog walking ke mbak Ina Kornie
Yang bikin pingin bikin adalah rekomendasi mbak Ina bahwa anaknya sukaa dengan cake ini. Apalagi karena pembuatannya gampang, gak perlu pakai mikser cukup dengan whisk aja, maka semakin lengkaplah keinginan untuk
membuatnya. Dan ternyata anak anak dirumah pun suka. Cakenya lembut, wangi coklat, enggak berat, cucok untuk dibikin cup cake atau cake potong.
inilah penampakannya ;
Choco Cake by Ina Kornie
Bahan cake2 cup air
2½cup gula pasir
1sdt soda kue
250gr mentega
½cup coklat bubuk
5btr telur, dikocok lepas
3cup tepung self-raising, ayak-------aku pake segitiga plus 1 sdt Baking powder
Bahan Ganache150gr Dark Cooking chocolate, cincang--------kemarin gak pakai toping
¼cup cream
Cara Membuat
· Cake: Campur air, gula mentega, coklat dan soda kue dalam panci. Aduk diatas api jangan sampai mendidih sampai gula larut. Setelah gula larut seluruhnya didihkan sebentar dan segera matikan apinya.
· Pindahkan dalam mangkok dan biarkan dingin pada suhu ruang.
· Panaskan oven pada suhu 190°C. Siapkan loyang bulat 28cm olesi mentega dan lapisi kertas roti.
· Setelah larutan coklat dingin, masukan telur sebagian-sebagian dan aduk rata, tambahkan tepung dan aduk hingga semuanya tercampur rata. Kalau perlu disaring agar tidak ada tepung yang bergumpal.
· Masukan dalam loyang dan panggang selama 45 menit atau sampai matang.
· Ganache: Campur cream dan potongan coklat dalam mangkok tahan panas dan tim di atas panci yang berisi air panas.
· Aduk sampai coklat meleleh dan tercampur rata.
· Oles atau tuang diatas cake yang sudah dingin
Aku ikutin cara diatas. Tapi kalo pas bikin 1/2 resep gak pakai disaring adonannya, karena bisa alus. Sedangkan pas bikin 1 resep, harus disaring karena grindilannya banyak. Adonannya akan sangat encer. Mirip dengan One Bowl Coklat mbak Vania ( Vrecipes). Dan tidak perlu nambahin apapun agar lebih kental.
Sementara itu, aku tambahin vanil dan pasta coklat 1 sdt, biar adonan tidak beraroma telor banget, jadi ada wangi vanili n coklat. Rekomendasi vanilinya Tofieco. Waktu di bakar, wangi lembut vanilinya kemana kemana ( Ayu ting ting mode on).
Hanya ada satu hal yang aku belum tahu kenapa penyebabnya. Waktu di oven, adonan bagian tengah munjuuuung sekali, entah kenapa. Hal ini berakibat waktu di potong, cakenya ada rongga udara ditengah antara cake bawah dan atas. Mungkinkah oven kepanasan, atau karena loyangnya tidak digebrak dulu sebelum dipanggang ( waktu kursus di NCC setiap loyang sudah diisi adonan, waktu mau dipanggang di gebrak dulu, brak brraak!! terus kalo adonan sponge cake biasanya akan ada gelembung udara yang meletus kecil kecil dibagian atas ) Well, nanti coba lagi dengan teknik gebrak!!
Sebenarnya masih penasaran untuk bikin yang rasa vanila saja tanpa coklat, seperti apa jadinya. So mari kita coba lageee
Diposting oleh Tuwaga Family di 20.33 0 komentar
COLENAK
IDFB Challenge #2 (link disini )
Makanan ini asli Jawa Barat punya. MIL told me the recipe. Sebelumnya aku nggak kenal sama sekali dengan makanan ini. Aku kenalnya tape singkong versi lain. Yaitu makanan yang terbuat dari tape singkong yang enak namanya ''Rondho Royal'' ( lucu yaaaa, Janda Royal). Gak tau kenapa dinamakan seperti itu. Tapi makanan itu sangat simpel dan enak, tape singkong goreng tepung. Wis, lezaaat pisan.
Balik lagi ke cerita Colenak. Ceritanya mau ikutan perhelatannya Indonesian Food Blogger yang pada kesempatan kali ini temanya Indonesian Snack. Berharap meskipun simpel cara pembuatannya tetapi juga dapat melestarikan ( mencatat) kuliner asli Indonesia.
Berhubung MIL hanya memberitahukan garis besar bahan tanpa ada takaran pasti, maka makanan ini bisa disesuaikan dengan lidah masing masing. Pingin lebih manis, tinggal tambah (tambahin liat saya) dijamin dueehhhh, muanis buanged.
Berikut resep coba-coba ala saya :
Tape singkong yang mateng pas ( gak kelembekan, tapi juga tidak keras) ( saya pakai 1 kilo)
Gula merah disisir halus ( saya 125 gr)
Air untuk merebus gula merah ( 500cc)
1 butir kelapa yang tidak muda dan tidak tua ( sedang/ mengkal) diparut kasar
Kacang tanah sangrai terus ditumbuk kasar (100 gr)
Pandan (2 lembar)
Cara membuat :
1. Rebus air dengan gula merah, tambahkan daun pandan.
2. Setelah gula larut, Saring.
3. Campur air gula merah saring dengan parutan kelapa . Panaskan lagi, biar sampai agak kental.
4. Siapkan pan untuk memangngang tape singkong. Oles dengan mentega
5. Panggang tape, sesekali oles lagi atasnya dengan mentega. ( aku lebih suka yang agak gosong, ketika dimakan ada kres kres nya)
6. Tata di piring , tape panggang, kemudian siram dengan saus gula merah n kelapa, trus taburi dengan kacang tanah sangrai.
7. Siaaaaap dinikmati
Colenak memang ueenak ( karena kondisi tape mempengaruhi, maka pilih tape yang manis, kadang kadang tape ada yang asem)
Diposting oleh Tuwaga Family di 17.32 0 komentar
Label: Jajanan tradisional
Senin, 28 November 2011
SPONGE CAKE berkawah version
Inilah kalo pelajar sedang beraksi. Namanya pelajar artinya baru belajar, kadang kadang bisa berhasil tapi kadang juga ada kelemahannya. Tapi ternyata dari kelemahan kelemahan itu jadi tambah bisa belajar.
Jadi inilah pelajaran dari kejadian kemaren.
Kemaren nyobain bikin resep dari dapur Ria Icip Icip, trus ada kecelakaan selama proses pemanggangan :
1. Kesalahan pertama karena aku bikin 1 resep, bukannya 1/2 resep aja dulu.
2. Kesalahan pertama berbuah pada kondisi nomor 2. Pemilihan loyang yang berdiameter 20'. Pas dituang gak masalah seeh, cukup masuk loyang tersebut, tapi ketika dipanggang, dia mumbul sampai atas. Berhubung aku pakai Baking Pan (belum punya otang) jadi itu adonan yang sudah mengembang mentok nabrak dinding atas Baking Pan. Dan tidak mungkin diapa-apain lagi selain ngecilin api biar gak tambah ngembang n gosong.
3. Hasilnya cakenya gosong dipinggir, dan bagian atas bopak. Tapi masih oke untuk dimakan.
4. Cakenya enak, wangi dan berasa mentega, trus kemaren ceritanya dicover BC, ehhh ternyata yang sukan BC cuma 1 anak diantara 3 anak, jadi lama deh ngabisin cakenya.
5. Besok bikin setengah lagi tapi tanpa BC atau diubah rasa coklat aja , biar masuk di lidah anak anak.
6. Untuk resep silahkan ke dapur Mbak Ria, thanks udah sharing resep
7. Selama di cover BC, cake aku simpan di kulkas, tapi ternyata rasa cakenya jdi padet banget kalo disimpan di kulkas. Ketika disimpan di suhu kamar, sponge cake lembut bener, enak, btw itu hari ke 3.
berikut penampakannya
Diposting oleh Tuwaga Family di 21.22 0 komentar
Sabtu, 26 November 2011
Food Photography Madness
Kemarin baca buku Food Photography nya Empat Rana, sangat menginspirasi untuk belajar motret, pake kamera apa saja, dan inilah parade belajar taking pic
Soooo Colourfull,
Background maksain...
Love the tune, Tupperware do something for me... (he he he...)
Japanese Gift
Even the plastic wrapper still on it ( it's new, i bought on CF)
My spoonssssss..
Kupu kupu parade
In the jar...
My boy......
Ha ha ha amatirrrrrrr,,,,,,,
Adas manis, herbs untuk batuk
Diposting oleh Tuwaga Family di 06.26 1 komentar
Label: belajar, Food Photography
Jumat, 25 November 2011
Do Judge The Book By The Cover
Another learn from the case.
Judulnya : presentation is important.
Diposting oleh Tuwaga Family di 19.52 0 komentar